SELAMAT DATANG DI BLOG PRIBADI SALEHUDDIN FISIKA C 2010 2013 ~ SALEHUDDIN

Monday, December 16, 2013

Dr. Salehuddin Ahmed

Dr. Salehuddin Ahmed appointed as the Governor of the Bangladesh Bank on May 2005, for a term of four years to April 30, 2009.

Dr. Ahmed did his Master Degrees in Economics from Dhaka University and McMaster University in 1969 and 1974 respectively and obtained his Ph.D. in Economics from McMaster University, Canada in 1978.

He started his career as a lecturer in Economics at Dhaka University in 1970. Joining the erstwhile Civil Service of Pakistan (CSP), he served in various capacities in field of administration in the government of Bangladesh. He worked in the Centre on Integrated Rural Development for Asia and the Pacific (CIRDAP), a regional inter-governmental organization with its headquarters in Dhaka. Dr. Ahmed was the Director General of Bangladesh Academy for Rural Development (BARD), Comilla
   
and also Director General of the NGO Affairs Bureau of the Office of the Prime Minister. During 1996-2005 Dr. Salehuddin Ahmed was the Managing Director of Palli Karma Sahayak Foundation (PKSF), the apex funding agency of micro credit operations in Bangladesh.

He has authored more than 60 books, reports and journal articles which have been published at home and abroad. He is on advisory bodies of several government and non-government agencies in Bangladesh.

Dr. Ahmed was awarded Nawab Sir Salimullah Foundation Gold Medal for contributions in Economics in 2006. He also received the Distinguished Alumni Award from McMaster University, Canada at the Convocation held in Hamilton, Ontario, Canada in November 2006. Besides these, he was given several other awards by different bodies.

Dr. Ahmed has extensively traveled in many countries of the world. He is married and has two children.
Wujud Zat
Banyak benda yang dapat dilihat dan dijumpai di kehidupan sehari-hari. Misalnya pensil, kacamata, batu, kursi, air, balon berisi udara, tabung LPG berisi gas, es, baja, dan daun. Berbagai macam benda yang kita jumpai memiliki kesamaan, yaitu benda-benda tersebut memerlukan ruang atau tempat untuk keberadaannya. Air di dalam gelas, menempati ruang bagian dalam gelas itu, batu di pinggir jalan menempati ruang di pinggir jalan di mana ruangan itu tidak ditempati oleh benda lain sebelum batu itu disingkirkan.

Udara dalam balon menempati ruang bagian dalam balon itu. Manusia juga menempati ruang, misalkan dalam lift hanya cukup ditempati paling banyak 10 orang dewasa, lebih dari itu ruang dalam lift tidak mencukupi lagi. Benda atau zat juga memiliki massa, sebagai contoh batu bila ditimbang dengan neraca menunjukkan nilai massa tertentu. Balon berisi udara bila dibandingkan massanya dengan balon yang kempis, akan lebih berat balon berisi udara. Hal itu menunjukkan bahwa udara memiliki massa. Dapat disimpulkan bahwa zat adalah sesuatu yang memiliki massa dan menempati ruangan. Menurut wujudnya zat digolongkan menjadi tiga yaitu

Zat Padat
Ciri zat padat yaitu bentuk dan volumenya tetap. Contohnya kelereng yang berbentuknya bulat, dipindahkan ke gelas akan tetap berbentuk bulat. Begitu pula dengan volumenya. Volume kelereng akan selalu tetap walaupun berpindah tempat ke dalam gelas. Hal ini disebabkan karena daya tarik antarpartikel zat padat sangat kuat. Pada umumnya zat padat berbentuk kristal (seperti gula pasir atau garam dapur) atau amorf (seperti kaca dan batu granit). Partikel zat padat memiliki sifat seperti berikut:

  1. Letaknya sangat berdekatan
  2. Susunannya teratur
  3. Gerakannya tidak bebas, hanya bergetar dan berputar di tempatnya
Zat Cair
Zat cair memiliki volume tetap tetapi bentuk berubah-ubah sesuai dengan yang ditempatinya. Apabila air dimasukkan ke dalam gelas, maka bentuknya seperti gelas, apabila dimasukkan ke dalam botol akan seperti botol. Tetapi volumenya selalu tetap. Hal ini disebabkan partikel-partikel penyusunnya agak berjauhan satu sama lain. Selain itu, partikelnya lebih bebas bergerak karena ikatan antar partikelnya lemah. Partikel zat cair memiliki sifat seperti berikut:
  1. Letaknya berdekatan
  2. Susunannya tidak teratur
  3. Gerakannya agak bebas, sehingga dapat bergeser dari tempatnya, tetapi tidak lepas dari kelompoknya
Zat Gas
Ciri dari gas di antaranya bentuk dan volume berubah sesuai dengan tempatnya. Gas yang terdapat di balon memiliki bentuk dan volume yang sama dengan balon. Gas yang terdapat di dalam botol, bentuk dan volumenya sama dengan botol. Partikel-partikel gas bergerak acak ke segala arah dengan kecepatan bergantung pada suhu gas, akibatnya volumenya selalu berubah. Partikel zat gas memiliki sifat seperti berikut:
  1. Letaknya sangat berjauhan
  2. Susunannya tidak teratur
  3. Gerakannya bebas bergerak, sehingga dapat bergeser dari tempatnya dan lepas dari kelompoknya, sehingga dapat memenuhi ruangan
Perubahan Wujud Zat
Setiap zat akan berubah apabila menerima panas (kalor). Es dipanaskan akan mencair. Air dipanaskan akan menguap menjadi uap air (gas). Apabila uap air didinginkan menjadi embun dan kembali menjadi air. Air didinginkan menjadi es. Proses perubahan wujud zat tersebut dapat diamati pada diagram.
Berdasarkan diagram tersebut, zat dari wujud yang satu ke wujud yang lainnya dapat dijelaskan sebagai berikut.
  1. Membeku yaitu perubahan wujud zat dari cair ke padat
  2. Mencair atau melebur yaitu perubahan wujud zat dari padat ke cair
  3. Menyublim (mengkristal) yaitu perubahan wujud zat dari gas ke padat
  4. Menyublim yaitu perubahan wujud zat dari padat ke gas
  5. Menguap yaitu perubahan wujud zat dari cair ke gas
  6. Mengembun yaitu perubahan wujud zat dari gas ke cair
Latihan Yuk!!
  1. Pada saat cuaca mendung dan hampir turun hujan, mengapa kita sering merasa gerah dan kepanasan?
  2. Apabila es dalam ruang tertutup dipanaskan terus menerus akan mengalami perubahan wujud menjadi air dan kemudian menjadi uap air. Apa yang terjadi pada uap air itu bila pemanasan dilakukan terus tiada henti? Tingkatan wujud apakah sesudah wujud gas?Jelaskan keadaan partikel-partikelnya!
  3. Berdasarkan skema perubahan wujud zat, sebutkan perubahan wujud apa saja yang memerlukan panas dan yang melepaskan panas?
Adapun 17 Hukum Atau Dalil Dalam Ilmu Fisika Adalah :


1.Hukum Archimedes ( +250 Tahun Sebelum Masehi)
Kalau suatu benda dicelupkan kedalam sesuatu zat cair,maka benda itu akan mendapat tekanan keatas yang sama besarnya dnegan beratnya zat cair yang terdesak oleh benda tersebut.

2.Hukum Avogadro ( 1811)
Jika Dua macam gas (atau lebih) sama volumenya,maka gas-gas tersebut sama banyak pula jumlah molekul-molekulnya masing-masing,asal temperatur dan tekanannya sama pula.

3.Hukum Bernouilli (1738)
Bagi zat-zat cair,yang tidak dapat dimamfaatkan dan yang mengalir secara stasioner,jumlah tenaga gerak,tenaga tempat dan tenaga tekanan adalah konstan.

4.Hukum Boyle (1662)
Jika suatu kwantitas dari sesuatu gas ideal (yakni kwantitas menurut beratnya) mempunyai temperatur yang konstan,maka juga hasil kali volume dan tekanannya merupakan bilangan konstan.
5.Hukum Boyle-Gay-Lussac (1802)
Bagi Suatu kwantitas dari suatu gas ideal (yakni kwantitas menurut beratnya ) hasil kali dari volume dan tekanannya dibagi dengan temperatur mutlaknya adalah konstan.
6.Hukum Coulomb (1785)
- Gaya yang dilakukan oleh dua kutub-maknit yang satu pada yang lain,adalah sebanding-laras denga kuatnya mekanitisme kutub-kutub tersebut dan sebanding balik dengan kwadrat jarak antara kedua kutub tersebut.
- Gaya,yang dilakukan oleh dua benda (yang masing-masing bermuatan Listrik) yang satu pada yang lain,adalah sebanding laras dengan kuatnya muatan listrik dari benda-benda tersebut dan sebanding balik dengan kwadrat jarak antara kedua benda itu.

7.Hukum Dalton (1802)
Tekanan dan suatu campuran yang terdiri dari atas beberapa macam gas (yang tidak bereaksi kimiawi yang satu dengan yang lain) adalah sama dengan jumlah dari tekanan-tekanan dari setiap gas tersebut,jelasnya tekanan dari setiap gas tersebut,jika ia masing-masing ada sendirian dalam ruang campuran tadi.
8.Hukum Dulong Dan Petit (1819)
kalori jenis dari zat-zat padat adalah kira-kira 6 kalori per grammolecule.
9.Hukum Hukum Galilei (Hukum-Hukum Ayunan) (1596)
- Tempo Ayunan tidak bergantung dari besarnya amplitudo (jarak ayunan),asal amplitudonya tersebut tidak terlalu beesar.
- Tempo ayunan tidak bergantung dari beratnya bandulan ayunan.
- Tempo ayunan adalah sebanding laras dengan akar dari panjangnya bandulan ayunan.
- Tempo ayunan adalah sebanding balik dengan akar dari percepatan yang disebabkan oleh gaya berat.
10.Hukum-Hukum Kirchhoff (1875)
- Jika pelbagai arus listrik bertepatan di suatu titik,maka jumlah aljabar dari kekuatan arus-arus tersebut adalah 0 di titik pertepatan tadi.
- Dalam suatu edaran arus listrik yang tertutup berlaku persamaan berikut: Jumlahg aljabar dari hasilkali-hasilkali kekuatan arus dan tahanan di setiap bagian (dari edaran tesebut) adalah sama dengan jumlah aljabar dari gaya-gaya gerak listrik (G.G.L-Gaya Eletromotoris).

11.Hukum Lenz (1878)
Jika suatu pengantar listrik digerakkan dalam suatu padang maknit,maka arus listrik yang diinduksikan berarag demikian rupa,sehingga gerak pengatar listrik yang mengakibatkan induksi tadi terhambat olehnya.

12.Hukum Newton (1687)
Dua benda saling menarik dengan suatu gaya yang sebanding laras dengan massa-massa dari kedua benda tersebut dan sebanding balik dengan kwadrat dari jarak antara kedua benda itu.

13.Hukum OHM (1825)
Jika Suatu Arus Listrik melaluii suatu pengatar,maka kekuatan arus tersebut adalah sebandung laras dengan tegangan listrik yang terdaoat di antara kedua ujung pengantar tadi.

14.Hukum Pascal (1658)
Jika suatu zat cair dikenakan tekanan,maka tekanan itu akan merambat kesegala jurusan dengan tidak bertambah atau berkurung kekuatannya.

15.Hukum Snellius (1621)
- Jika suatu sinar cahaya melalui perbatasan dua jenis zat cair,maka garis semua dari sinar tersebut garis sesudah sinar itu membias dari garis normal dititikbiasnya,ketiga-garis tersebut terletak dalam satu bidang datar.
- Perbandingan anatara sinus-sinus dari sudut * masuk dan sudut* bias adalah konstan

16.Hukum Stefan - Boltzmann (1989)
Jika suatu benda hitam memancarkan kalor,maka instensitas pemancaran kalor tersebut sebanding laras dengan pangkat empat dari temperatur absolut.

17.Hukum Wiedemann-Franz (1853)
Bagi segala macam logam murni adalah perbandingan antara daya pengantar kator spesifik dan daya pengantar listrik spesifik suatu bilangan yang konstan,jika temperaturnya sama.

Diatas Merupakan Hukum Dalam Ilmu Fisika,Dan nama hukum hukum tersebut diambil dari nama ilmuan atau sang penemu dari hukum tersebut.