SELAMAT DATANG DI BLOG PRIBADI SALEHUDDIN FISIKA C 2010 August 2010 ~ SALEHUDDIN

Saturday, August 21, 2010

Ah, alangkah indahnya dunia ini…
Hal itu terpikirkan oleh saya saat malem ini, saya yang menjadi seorang janda temporer akibat ditinggal pacar yang lagi camping, menangkap berbagai macam hal yang indah indah (huh!kalimat yang panjang!)


Berawal dari acara pegang pegang hape yang berakibat pada kesehatan jantung saya itulah, saya berkhayal berfikir, bagaimana ya, seandainya semua itu digratiskan?

gimana ya…seandainya bisa nelpon kemana aja dan kapan aja secara gratis…?
Tentu aja hal seperti ini dan ini tak akan terjadi lagi.
Saya bisa nelponin Ibu dan Ayah sampek batre ngedrop, bisa pacaran berkomunikasi via Hapeh dengan Mas Farid atau sekedar isengin temen - temen - yang emang patut diisengin.

Akhir – akhir ini, emang banyak sekali iklan dari penyedia jasa komunikasi yang tentu saja, dengan kebohongan keunggulan masing – masing. ada yang nonjolin SmSnya, ada yang murah hati banget buat dipake telpon, ada yang gapake sarat dan ktentuan berlaku, serta berbagai macam kebohongan strategi yang bertujuan akhir sama: dapet konsumen yang sebanyak banyak.

Kembali ke alam sadar saya. Ah, semua yang gratis – gratis akan hanya jadi impian dan khayalan saya aja. Jangankan pulsa, untuk pendidikan dan kesehatan saja, masya ampyun susyahnya dan nggak semua bisa menikmati keindahannya. Apalagi pulsa…yang bisa digolongkan kebutuhan utama kesekian. Jadi, ya…cukuplah milih yang terbaik dari semua, baik yang dengan status bersyarat maupun yang tanpa syarat dan ketentuan berlaku tapi masih ada syarat syarat yang harus dipenuhi.

Sejak tragedi ini, dan dapat rejeki, saya memutuskan untuk mencari suami HP baru, dan Alhamdulillah…suami Hp idaman akhirnya menemani hari hari nan indah ini meskipun dalam proses mendapatkannya pake acara malak kakak segala. Jadi deh, Afone, itu nama suami hapeh saya yang baru, menemani kemana saja saya pergi, kecuali ke kamar mandi, sementara dia dibawa ke dokter.

Beberapa hari kemudian, dia hidup lagi dan bingunglah jadinya sayah…akhirnya, dengan berbagai pertimbangan bijaksana…saya pilih Menta*i sebagai secondary simcard, sebagai teman Adit. Kenapa saya gak milih Be*as,J*mpol,A*,S*mpati, ato kartu kartu lainnya?
Simpel. Saya suka Ind*sat. CDMApun saya pake Sta*one. Dan mayoritas makhluk hidup di Kampus saya, adalah pemakai Ind*sat (baca : M3). Pernah sih, nyoba – nyoba yang lain…tapi hanya kekecewaan yang saya dapat. Entah itu tarif, pelayanan, atau ada tidaknya partner yang memakai simcard yang sama.

Dan, makin mantaf memakai 2 kartu yang sama sama Indo*at, saat pacar tercinta beralih juga menjadi pemakai im3, seperti sayah…Lengkap sudah…
Nggak peduli deh, biar cuma bisa ngobrol gratis tis tis pas jam kerjanya Om Vampir alias jam 12 malem ampe jam 5 pagi, yang penting bisa bermesraan berkomunikasi dan melepas kangen, serta mengetahui kabar masing – masing. Dan ternyata juga, kedua simcard saya, sama sama murah kalo dipake nelpon ke Luar negeri, buat telpon sang bokap. Dan nggak hanya murah, kualitas suaranyapun jawuh lebih bagus kalo dibandingkan sama yang ngaku2 dikhususkan buat nelpon ke luar negeri.

Btw, semua kembali pada Anda. Jika anda orang yang bijak, pandai, cerdas dan cantik seperti saya, Anda akan bergabung dengan saya, menikmati indahnya dunia ini.
dan ingat kata pepatah : Orang bijak pasti pake M3!™

Rasulullah saw bersabda: “Di bulan Ramadhan ada lima hal yang diberikan kepada ummatku dan tidak diberikan kepada ummat para nabi sebelumku: pertama, setiap memasuki malam di bulan Ramadhan Allah swt memandang mereka dan setiap orang yang dipandang oleh Allah ia tidak akan diazab oleh- Nya; kedua, ketika memasuki sore hari bahu mulut mereka lebih harum dari kasturi di sisi Allah; ketiga, para malaikat memohonkan ampunan untuk mereka setiap hari dan malam; keempat, Allah Azza wa Jalla berfirman kepada surga-Nya: berhiaslah dan persiapkan kamu untuk peristirahatan hamba-hamba-Ku dari kelelahan dan penderitaan dunia, agar mereka berada di rumah kemulian-Ku; kelima, pada akhir malam bulan Ramadhan Allah Azza wa Jalla mengampuni semua dosa-dosa mereka.” Kemudian seorang sahabat bertanya: Apakah malam itu malam Al-Qadar? Beliau menjawab: “Bukan, tidakkah kamu melihat betapa besar pahala orang-orang yang beramal baik.” (Fadhail Al-Asyhur Ats-Tsalatsah: 91)

Dalam suatu riwayat dikatakan: ketika datang bulan Ramadhan, Rasulullah saw membebaskan tawanan dan memberi setiap yang meminta.

Dalam suatu hadis dikatakan: Allah swt membebaskan beribu-ribu pembebasan dari neraka di akhir hari-hari Ramadhan ketika berbuka; pada malam Jum’at dan hari Jum’at setiap saat Allah membebaskan beribu-ribu manusia dari neraka di antara orang-orang yang seharusnya disiksa; dan pada malam dan hari yang terakhir bulan Ramadhan Allah membebaskan sejumlah manusia dari siksa neraka selama bulan Ramadhan.

Imam Ja’far Ash-Shadiq (sa) berkata: Barangsiapa yang tidak diampuni dosanya di bulan Ramadhan, ia tidak akan diampuni di bulan-bulan berikutnya kecuali ia melakukan kesaksian di Arafah.”

Imam Ja’far Ash-Shadiq (sa) berkata: “Sesungguhnya puasa itu bukan hanya menahan diri dari makan dan minum. Jika kamu berpuasa, hendaknya kamu menjaga lisanmu dari dusta, memejamkan pandanganmu dari yang diharamkan oleh Allah; jangan saling berbantahan, jangan saling menghasud, jangan saling menggunjing, jangan melakukan perpecahan, jangan saling berselisih pendapat (dalam kebohongan bahkan dalam kebenaran), jangan saling memaki, jangan saling mencaci, jangan berlaku zalim, jangan saling mengatakan bodoh, jangan bosan dan lalai untuk berzikir kepada Allah dan shalat.

Bersikaplah diam, sabar, jujur, menghindari orang-orang yang buruk.Jauhi perkataan dusta, permusuhan, buruk sangka, menggunjing, adu-domba. Jadilah kamu orang yang mulia hingga saat-saat hadirnya Shahibuz zaman (sa) sebagaimana yang telah dijanjikan oleh Allah sebagai bekal untuk men-jumpai Allah. Kamu harus bersikap damai dan tenang, tunduk dan patuh. Jadilah seorang hamba yang merendahkan diri di hadapan Allah dengan rasa takut dan harap. Wahai orang yang berpuasa, hendaknya kamu mensucikan hatimu dari segala aib, sucikan jiwamu dari segala noda, dan bersihkan

tubuhmu dari segala kotoran. Berlepaslah diri kepada Allah dari musuh-musuh-Nya, tuluskan hatimu dalam mencintai-Nya, berpuasalah dari segala larangan-Nya dalam kesunyian dan terang-terangan, takutlah kepada Allah dengan yang sebenarnya dalam kesunyian dan terang-terangan, serahkan dirimu kepada Allah pada hari-hari puasamu, kosongkan hatimu untuk-Nya, dan bagilah dirimu untuk-Nya dalam menjalankan perintah-Nya dan berdoalah pada-Nya. Jika kamu telah menjalankan semua itu, maka kamu adalah orang yang berpuasa karena-Nya dengan puasa yang sebenarnya, dan kamu benar-

benar menjalankan apa yang diperintahkan padamu.Tetapi jika sedikit saja kamu menguranginya, maka kamu telah mengurangi puasamu sesuai dengan kadar penguranganmu.”

Imam Ja’far (sa) berkata, ayahku berkata: “Rasulullah saw pernah mendengar seorang perempuan yang memaki pembantunya, lalu Rasulullah saw memanggilnya dengan membawa makanan dan berkata: “Makanlah kamu.” Perempuan itu berkata: Aku puasa ya Rasulallah. Rasulullah saw bersabda: “Bagaimana kamu berpuasa, sementara kamu memaki pembantumu, sesungguhnya puasa itu tidak hanya menahan diri dari makan dan minum, tetapi Allah menjadikan puasa itu juga menahan diri dari

selain itu, yaitu dari perbuatan dan ucapan yang keji, alangkah lebih sedikitnya nilai puasamu dan lebih banyak kadar laparmu.”

Imam Ali bin Abi Thalib (sa) berkata: Betapa banyak orang yang berpuasa, tetapi tidak ada dalam puasanya kecuali dahaga; dan betapa banyak orang melakukan shalat malam, tetapi tidak ada dalam shalat malamnya kecuali kelelahan. Alangkah baiknya tidur dan berbukanya budak-budak yang baik.

Rasulullah saw bersabda kepada Jabir bin Abdillah: “Wahai Jabir, bulan ini adalah bulan Ramadhan, barangsiapa yang berpuasa pada siang harinya dan berwirid di malam harinya, menjaga perut dan kemaluannya, serta menjaga lisannya, niscaya ia keluar dari dosa-dosanya seperti ia keluar dari bulan ini.”(kitab Mafatihul jinan, bab 2 pasal 3)

Keutamaan beramal dan bersedekah
Rasulullah saw bersabda: “Sesungguhnya orang yang memberi buka kepada orang yang berpuasa, ia memperoleh pahala tanpa mengurangi pahalanya dan dan memperoleh pahala kebaikan yang ia lakukan.”

Imam Ja’far Ash-Shadiq (sa) berkata: “Sesungguhnya seorang mukmin yang memberi sesuap makanan kepada mukmin yang lain di bulan Ramadhan, Allah akan mencatat baginya seperti pahala orang yang memerdekakan tiga puluh budak yang beriman, dan doanya akan diterima di sisi Allah swt.”
(Mafatihul Jinan: bab 2, pasal 3)

Rasulullah saw bersabda: “Bulan Ramadhan adalah bulan yang agung, di dalamnya Allah melipatgandakan kebaikan, menghapuskan keburukan, meninggikan derajat. Barangsiapa yang bersedekah di bulan ini Allah mengampuni dosa-dosanya, barangsiapa yang berbuat baik sampai memerdekakan budaknya Allah mengampuni dosa-dosanya.”

Imam Ali Ar-Ridha (sa) berkata: “Sesungguhnya bulanmu ini tidak seperti bulan-bulan yang lain. Jika bulan ini datang kepadamu ia datang dengan membawa keberkahan dan rahmat, jika meninggalkanmu ia meninggalkan dengan membawa dosa-dosamu. Di bulan ini kebaikan dilipatgandakan, dan amal yang baik diterima. Barangsiapa yang melakukan shalat sunnah dua rakaat di dalamnya, Allah mengampuni dosa-dosanya.”

Kemudian beliau berkata: “Orang yang benar-benar celaka adalah orang yang keluar dari bulan ini, tetapi dosa-dosanya tidak diampuni. Ketika itulah ia menjadi orang yang rugi saat orang-orang yang baik memperoleh keuntungan dari Tuhan Yang Maha Mulia.” (Fadhail Al-Asyhur Ats-Tsalatsah: 74)

Keutamaan Doa dan Istighfar
Imam Ali bin Abi Thalib (sa) berkata: “Hendaknya kamu memperbanyak doa dan istighfar di bulan Ramadhan, karena sesungguhnya doa dapat menahan bala’, dan istighfar dapat menghapuskan dosa.” (Al-Faqih 2: 108)

Keutamaan Doa sesudah shalat Fardhu
Rasulullah saw bersabda: “Barangsiapa yang membaca doa ini (doa ahli kubur) setiap sesudah shalat fardhu di bulan Ramadhan, Allah akan mengampuni dosa-dosanya sampai hari kiamat.” (Mafatihul Jinan)

Tentang Doa hajat juga disebut doa haji, Imam Ja’far Ash-Shadiq (sa) berkata:Doa ini (doa hajat) sangat dianjurkan untuk dibaca setiap hari di bulan Ramadhan, siang dan malam, khususnya pada malam pertama sesudah Maghrib.” (Mafatihul Jinan: bab 2, pasal 3)

Keutamaan Sahur dan doanya
Dalam suatu hadis dikatakan: “Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat kepada orang-orang yang beristighfar dan yang makan sahur di waktu sahur.” (Mafatihul Jinan).

Imam Muhammad Al-Baqir (sa) berkata: “Sesungguhnya Allah Azza wa Jalla mencintai setiap doa dari hamba-hamba-Nya yang beriman, maka hendaknya kalian berdoa di waktu sahur sampai terbit matahari, karena saat-saat itu adalah saat dibukanya pintu-pintu langit, dibagikannya rizki, dan ditunaikannya hajat-hajat yang besar.” (Al-Kafi 2: 478)

Imam Ali bin Abi Thalib (sa) berkata: “Sesungguhnya Allah Azza wa Jalla jika Ia hendak menimpakan suatu azab kepada penduduk bumi, Ia menyatakan: sekiranya tidak ada orang-orang yang mencintai keagungan-Ku, meramaikan masjid-Ku, dan beristighfar di waktu sahur, niscaya Aku turunkan azab-Ku.” (Al-Wasail 16: 92)

Rasulullah saw bersabda: “Sesungguhnya Allah Azza wa Jalla jika Ia melihat penduduk suatu bangsa yang sudah berlebihan dalam kemaksiatan dan di dalamnya ada tiga golongan orang-orang yang beriman, maka Allah Jalla jalaluh menyatakan kepada mereka: wahai ahli maksiat, sekiranya tidak ada orang-orang mukmin yang mencintai keagungan-Ku, memakmurkan bumi-Ku dan masjid-Ku dengan shalat mereka, dan beristighfar di waktu sahur karena takut kepada-Ku, niscaya Aku turunkan azab-Ku..” (Al-Wasail 16: 92)
Perancangan cerdas (bahasa Inggris: Intelligent design) adalah suatu pernyataan yang menyatakan bahwa "ciri-ciri tertentu pada alam semesta dan makhluk hidup merupakan hasil dari suatu sebab yang intelijen, bukan oleh proses tak termbimbing seperti seleksi alam."[1][2] Perancangan cerdas merupakan bentuk modern dari argumen teleologis akan keberadaan Tuhan, namun menghindari pendeskripsian sifat-sifat maupun identitas sang perancang itu.[3] Gagasan ini dikembangkan oleh sekelompok kreasionis Amerika yang memformulasikan ulang argumen mereka untuk menyiasati putusan pengadilan Amerika Serikat yang melarang pengajaran ciptaanisme sebagai sains.[4][5][6] Para pendukung perancangan cerdas pada Discovery Institute[7][8] mempercayai bahwa perancang tersebut adalah Tuhan dalam agama Kristen.[9][10]

Para pendukung perancangan cerdas berargumen bahwa perancangan cerdas adalah teori ilmiah,[11] dan berusaha untuk secara mendasar mendefinisikan ulang sains agar sains dapat menerima penjelasan supranatural.[12] Konsensus tegas dari komunitas ilmiah mengenai perancangan cerdas adalah bahwa perancangan cerdas bukanlah sains.[13][14][15][16] Akademi Sains Nasional Amerika Serikat telah menyatakan bahwa "ciptaanisme, perancangan cerdas, dan klaim-klaim intervensi supranatural lainnya mengenai asal usul kehidupan ataupun spesies bukanlah sains karena klaim-klaim tersebut tidak dapat diuji oleh metode ilmiah."[17] Beberapa organisasi-organisasi pun menganggapnya sebagai ilmu semu.[18] Yang lainnya dalam komunitas ilmiah setuju dengan pengalamatan tersebut dan beberapa bahkan menyebutnya sebagai ilmu sampah.[19][20]

Konsep perancangan cerdas ini berawal sebagai respon terhadap putusan Mahkamah Agung Amerika Serikat tahun 1987 dalam kasus Edwards v. Aguillard yang melibatkan pemisahan gereja (agama) dari negara.[4] Publikasi pertama mengenai perancangan cerdas yang signifikan adalah sebuah buku tahun 1989 yang berjudul Of Pandas and People. Buku ini ditujukan sebagai buku teks pelajaran dalam kelas-kelas biologi sekolah menengah atas.[21] Beberapa buku tambahan mengenainya juga telah dipublikasikan pada tahun 1990-an. Pada pertengahan 1990-an, para pendukung perancangan cerdas mulai berkumpul di Discovery Institute dan secara publik mengadvokasi pemasukan perancangan cerdas dalam kurikulum sekolah.[22] Dengan Discovery Institute dan badan Center for Science and Culture milik institut tersebut memainkan peran pusat dalam perencanaan dan pendanaan, "gerakan perancangan cerdas" semakin muncul ke permukaan publik pada akhir tahun 1990-an dan awal 2000-an. Hal ini mencapai puncaknya pada kasus pengadilan Dover yang menantang pengajaran perancangan cerdas dalam kelas-kelas sains sekolah.[7]

Dalam kasus Kitzmiller v. Dover Area School District, sekelompok orang tua menggugat sebuah distrik sekolah yang mempersyaratkan para guru untuk menawarkan perancangan cerdas dalam kelas-kelas biologi sekolah sebagai "penjelasan alternatif mengenai asal usul kehidupan". Hakim Distrik Amerika Serikat John E. Jones III memutuskan bahwa perancangan cerdas bukanlah sains, dan ia "tidak dapat memisahkan dirinya sendiri dari para pendahulu kreasionisnya, sehingga ianya bersifat religius", dan bahwa penggalakan pengajaran perancangan cerdas yang dilakukan oleh distrik sekolah oleh karenanya melanggar "Klausa Pendirian" (Establishment Clause) Amandemen Pertama Konstitusi Amerika Serikat.[23]

Selain di Amerika Serikat, gerakan ini juga memiliki pengaruh politik yang sangat kuat di banyak negara-negara Islam. Pandangan anti-evolusi sangat meluas dan mendapatkan dukungan resmi dari pemerintah dan para elit-elit teolog.[24] Secara umum, kreasionis Muslim telah bekerja sama dengan Institute for Creation Research, dan mengadaptasikan gagasan dan bahan-bahan ajaran mereka ke dalam argumen teologis mereka sendiri. Gagasan yang mirip dengan perancangan cerdas juga dianggap sebagai pilihan intelektual alternatif di kalangan umat Muslim. Di Turki, misalnya, banyak buku-buku perancangan cerdas yang diterjemahkan. Di Indonesia pula, buku-buku karya Harun Yahya yang menentang evolusi juga cukup populer.